google.com, pub-5131649008171023, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Connect with us

Suara Difabel Mandiri (SDM)

Pengalaman Mengikuti Rekrutmen BUMN Jalur Disabilitas 2025: Masalah Website Sampai Transparansi Nilai

Ini adalah pengalaman nyata yang saya alami dan rasakan ketika mengikuti rekrutmen RBB 2025 untuk disabilitas. Namun perlu diketahui terlebih dahulu, tulisan ini bukan bermaksud untuk menyudutkan ataupun menjelekkan instansi dan pihak tertentu. Tulisan ini saya buat karena murni keresahan serta agar terjadi evaluasi pada tes BUMN jalur disabilitas berikutnya. Pada 10 Maret 2025, rekrutmen BUMN resmi dibuka. Terdapat puluhan perusahaan yang turut berpartisipasi membuka peluang kesempatan kerja bagi para muda-mudi di Indonesia, kesempatan yang sama juga diberikan kepada para disabilitas serta para pemuda-pemudi dari tanah Papua. Saya pribadi tertarik untuk ikut bersaing dalam rekrutmen RBB 2025 untuk disabilitas, sebab sepertinya cukup menarik agaknya untuk mencoba hal baru sebagai pegawai BUMN. Setelah mempertimbangkan ini dan itu, akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar di salah satu perusahaan perkebunan yang berlokasi di pulau Sumatra. Tentu bukan tanpa alasan saya mendaftar di perusahaan tersebut, pasalnya saya berpikir jika lokasinya jauh dari pulau Jawa, maka kandidat pelamarnya mungkin tidak terlalu banyak. Lingkungan kerja yang belum pernah saya bayangkan serta kesempatan belajar hal baru, bagi saya lebih menarik daripada sekadar gaji yang ditawarkan. Website Bermasalah Ada beberapa catatan yang harus dibenahi selama pengalaman saya mengikuti rekrutmen RBB 2025 untuk disabilitas, meskipun disediakan website yang terpisah untuk mengikuti tes rekrutmen BUMN jalur disabilitas, tetapi menurut saya terdapat permasalahan yang sangat fatal pada website yang digunakan. Dimulai dari banner tahapan pengumuman yang tidak bisa terbaca oleh screen reader, tentu hal tersebut menjadi masalah yang sangat serius khususnya bagi disabilitas netra. Bahkan tak cukup di situ saja, orang awas yang saya mintai tolong untuk membacakan isi banner tahapan pengumuman, ternyata juga kebingungan memahami isi banner yang tak beraturan. Untuk website yang digunakan sebagai sarana rekrutmen BUMN, seyogianya dilakukan review terlebih dahulu terkait aksesibilitas yang ada di dalamnya. Bukan sekadar membuat server website baru dengan tampilan menarik, namun sarana aksesibilitasnya tidak diperhatikan oleh vendor pembuatnya. Selain masalah banner pengumuman yang tidak bisa diakses oleh pengguna screen reader, website RBB untuk disabilitas juga memiliki bug yang tidak main-main. Sebab website sering mengalami error yang bisa terjadi berulangg kali, parahnya lagi bug error ini terjadi pada saat tes sedang berlangsung. Hal tersebut tentu saja sangat mengganggu dan mengakibatkan kerugian bagi para peserta tes, pasalnya para peserta harus mengerjakan ulang tes yang sudah dikerjakan. Sementara itu waktu terus berjalan dan tidak ada toleransi yang diakibatkan oleh bug sistem tersebut, padahal kalau dipikir-pikir user disabilitas jumlahnya tidak akan sebanyak peserta tes BUMN jalur reguler. Kurangnya Transparansi Setelah pasca tes serta menunggu kurang lebih dua minggu, akhirnya saya mendapat email pengumuman yang menyatakan bahwasannya saya tidak lolos tes. Tetapi bukan perihal saya tidak lolos tes yang menjadi masalah, hanya saja di dalam email tersebut tidak dicantumkan detail nilai dan skor yang didapat. Padahal apabila dibandingkan dengan peserta tes BUMN jalur reguler, mereka mendapatkan detail nilai serta masing-masing skor di setiap bagian. Jika mengacu berdasarkan hal tersebut, maka sudah semestinya peserta rekrutmen BUMN jalur disabilitas juga mendapat hak yang sama perihal transparansi nilai hasil tes. Hal tersebut tentu saja berimplikasi tidak baik bagi para peserta disabilitas, pasalnya dengan ketidaktahuan tentang nilai maupun skor yang didapat, peserta disabilitas menjadi tidak mampu mengevaluasi kemampuan dirinya sendiri dalam proses pengerjaan tes. Seyogjanya Alunjiva selaku vendor pelaksana, memikirkan implikasi terkait dampak yang bisa saja terjadi. Konklusi Akhir Dengan adanya tulisan ini, diharapkan ada evaluasi yang benar-benar serius pada tes rekrutmen BUMN jalur disabilitas ke depannya. Sebab permasalahan yang terdapat pada tes rekrutmen BUMN jalur disabilitas tahun 2025, sebenarnya permasalahan yang masih bisa diatasi. Selagi pihak yang terkait tidak menutup diri untuk berkomunikasi dan mementingkan dirinya sendiri. Pihak yang terkait dan mementingkan dirinya sendiri di sini yang saya maksud, adalah para vendor yang biasanya notabennya merupakan para startup disabilitas. Lantas apa yang seharusnya dilakukan? Pada dasarnya hal yang perlu dilakukan sangatlah sederhana, cukup berkomunikasi dan juga review sebelum pelaksanaan tes rekrutmen BUMN jalur disabilitas. Komunikasi dilakukan untuk mengetahui kebutuhan masing-masing calon peserta disabilitas, sedangkan review dilakukan untuk mengetahui tingkat kesiapan produk ataupun website yang nantinya akan digunakan sebagai sarana utama pelaksanaan tes rekrutmen BUMN jalur disabilitas.

Artikel

Pengalaman Mengikuti Rekrutmen BUMN Jalur Disabilitas 2025: Masalah Website Sampai Transparansi Nilai

Ini adalah pengalaman nyata yang saya alami dan rasakan ketika mengikuti rekrutmen RBB 2025 untuk disabilitas. Namun perlu diketahui terlebih dahulu, tulisan ini bukan bermaksud untuk menyudutkan ataupun menjelekkan instansi dan pihak tertentu. Tulisan ini saya buat karena murni keresahan serta agar terjadi evaluasi pada tes BUMN jalur disabilitas berikutnya.

Pada 10 Maret  2025, rekrutmen BUMN resmi dibuka. Terdapat puluhan perusahaan yang turut berpartisipasi membuka peluang kesempatan kerja bagi para muda-mudi di Indonesia, kesempatan yang sama juga diberikan kepada para disabilitas serta para pemuda-pemudi dari tanah Papua.

Saya pribadi tertarik untuk ikut bersaing dalam rekrutmen RBB 2025 untuk disabilitas, sebab sepertinya cukup menarik agaknya untuk mencoba hal baru sebagai pegawai BUMN. Setelah mempertimbangkan ini dan itu, akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar di salah satu perusahaan perkebunan yang berlokasi di pulau Sumatra.

Tentu bukan tanpa alasan saya mendaftar di perusahaan tersebut, pasalnya saya berpikir jika lokasinya jauh dari pulau Jawa, maka kandidat pelamarnya mungkin tidak terlalu banyak. Lingkungan kerja yang belum pernah saya bayangkan serta kesempatan belajar hal baru, bagi saya lebih menarik daripada sekadar gaji yang ditawarkan.

Website Bermasalah

Ada beberapa catatan yang harus dibenahi selama pengalaman saya mengikuti rekrutmen RBB 2025 untuk disabilitas, meskipun disediakan website yang terpisah untuk mengikuti tes rekrutmen BUMN jalur disabilitas, tetapi menurut saya terdapat permasalahan yang sangat fatal pada website yang digunakan.

Dimulai dari banner tahapan pengumuman yang tidak bisa terbaca oleh screen reader, tentu hal tersebut menjadi masalah yang sangat serius khususnya bagi disabilitas netra. Bahkan tak cukup di situ saja, orang awas yang saya mintai tolong untuk membacakan isi banner tahapan pengumuman, ternyata juga kebingungan memahami isi banner yang tak beraturan.

Untuk website yang digunakan sebagai sarana rekrutmen BUMN, seyogianya dilakukan review terlebih dahulu terkait aksesibilitas yang ada di dalamnya. Bukan sekadar membuat server website baru dengan tampilan menarik, namun sarana aksesibilitasnya tidak diperhatikan oleh vendor pembuatnya.

Selain masalah banner pengumuman yang tidak bisa diakses oleh pengguna screen reader, website RBB untuk disabilitas juga memiliki bug yang tidak main-main. Sebab website sering mengalami error yang bisa terjadi berulangg kali, parahnya lagi bug error ini terjadi pada saat tes sedang berlangsung.

Hal tersebut tentu saja sangat mengganggu dan mengakibatkan  kerugian bagi para peserta tes, pasalnya para peserta harus mengerjakan ulang tes yang sudah dikerjakan. Sementara itu waktu terus berjalan dan tidak ada toleransi yang diakibatkan oleh bug sistem tersebut, padahal kalau dipikir-pikir user disabilitas jumlahnya tidak akan sebanyak peserta tes BUMN jalur reguler.

Kurangnya Transparansi

Setelah pasca tes serta menunggu kurang lebih dua minggu, akhirnya saya mendapat email pengumuman yang menyatakan bahwasannya saya tidak lolos tes. Tetapi bukan perihal saya tidak lolos tes yang menjadi masalah, hanya saja di dalam email tersebut tidak dicantumkan detail nilai dan skor yang didapat.

Padahal apabila dibandingkan dengan peserta tes BUMN jalur reguler, mereka mendapatkan detail nilai serta masing-masing skor di setiap bagian. Jika mengacu berdasarkan hal tersebut, maka sudah semestinya peserta rekrutmen BUMN jalur disabilitas juga mendapat hak yang sama perihal transparansi nilai hasil tes.

Hal tersebut tentu saja berimplikasi tidak baik bagi para peserta disabilitas, pasalnya dengan ketidaktahuan tentang nilai maupun skor yang didapat, peserta disabilitas menjadi tidak mampu mengevaluasi kemampuan dirinya sendiri  dalam proses pengerjaan tes. Seyogjanya Alunjiva selaku vendor pelaksana, memikirkan implikasi terkait dampak yang bisa saja terjadi.

Konklusi Akhir

Dengan adanya tulisan ini, diharapkan ada evaluasi yang benar-benar serius pada tes rekrutmen BUMN jalur disabilitas ke depannya. Sebab permasalahan yang terdapat pada tes rekrutmen BUMN jalur disabilitas tahun 2025, sebenarnya permasalahan yang masih bisa diatasi. Selagi pihak yang terkait tidak menutup diri untuk berkomunikasi dan mementingkan dirinya sendiri.

Pihak yang terkait dan mementingkan dirinya sendiri di sini yang saya maksud, adalah para vendor yang biasanya notabennya merupakan para startup disabilitas. Lantas apa yang seharusnya dilakukan? Pada dasarnya hal yang perlu dilakukan sangatlah sederhana, cukup berkomunikasi dan juga review sebelum pelaksanaan tes rekrutmen BUMN jalur disabilitas. Komunikasi dilakukan untuk mengetahui kebutuhan masing-masing calon peserta disabilitas, sedangkan review dilakukan untuk mengetahui tingkat kesiapan produk ataupun website yang nantinya akan digunakan sebagai sarana utama pelaksanaan tes rekrutmen BUMN jalur disabilitas.

Oleh: Rizky Ramadhani

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Artikel

To Top