Berita
5 Organisasi Disabilitas/Difabel di Jombang Jawa Timur
Jombang merupakan salah satu icon Disabilitas /difabel Jombang. Hal ini dikarenakan Presiden dan ibu negara ke 4 KH Abdurohman Wahid dan ibu Nyai Shinta Nuriyah merupakan putra dan putri terbaik Kab Jombang. beliau berdua merupaka Difabel/disabilitas. Tak heran jika Kab Jombang memiliki organisasi disabilitas /difabel yang digerakan dan dirikan anak anak muda di Jombang Jawa Timur. Berikut ini 5 organisasi anak muda yang Fokus pada disabilitas/difabel.
- Suara Difabel Mandiri (SDM)
Suara Difabel Mandiri (SDM) telah melakukan advokasi sejak 2014 khususnya isu disabilitas di Jombang. Suara Difabel Mandiri (SDM) didirikan oleh Achmad Fathul Iman, S.Pd.,Gr dan Yam Saroh, P.HD.. Pada 2019. SDM merupakan organisasi yang memperjuangkan adanya perayaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang diselenggarakan pertama kali oleh pemerintah Jombang. Perayaan HDI pertama kali diselenggarakan di Aula Pertemuan Masjid Jami (Islamic Center) Alun-alun Jombang dihadiri oleh Bupati Jombang HJ. Munjdah Wahab dan seleuruh OPD se Jombang.
Dokumen advokasi Hari Disabilitas Pertama kali di Jombang diselenggarakan oleh Pemkab jombang 1) https://www.youtube.com/watch?v=EUkYSPXkpQo&t=670s. SDM
2) https://www.youtube.com/watch?v=2lpykIcP6po
SDM memiliki beberapa program untuk mendukung komunitas disabilitas di Jombang Jawa Timur Berikut beberapa program yang mereka jalankan:
# Program Utama
- Advokasi Kebijakan: SDM berupaya mempengaruhi kebijakan pemerintah untuk memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas. Tidak hanya itu SDM juga menjaadi bagian lahirnya beberapa kebijakan yang ada di Jombang dengan berkolaborasi dengan Aliansi Inklusi Jombang, FMMJ (Forum Masyarakat Madani Jombang) dll
a. Advokasi Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Jombang Nomor 52 Tahun 2019 tentang Perubahan atas peraturan Bupati Jombang Nomor 32 Tahun 2018 tentang kebijakan dan strategi Kabupaten Jombang dalam pengelolaan sampah Rumah Tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.
b. Perbub 103 tahun 2023 tentang Kesehatan Reproduksi
2. Pendidikan dan Pelatihan: Mereka menyediakan pelatihan vokasional, komputer, dan bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian penyandang disabilitas.
3. Pemberdayaan Ekonomi: SDM membantu penyandang disabilitas untuk memulai usaha dan meningkatkan kemampuan ekonomi mereka.
# Program Pendukung
1. Konseling dan Pendampingan: SDM menyediakan layanan konseling dan pendampingan untuk membantu penyandang disabilitas mengatasi masalah dan mencapai tujuan.
2. Aksesibilitas dan Infrastruktur: Mereka bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat untuk meningkatkan aksesibilitas infrastruktur publik.
3. Kampanye Kesadaran: SDM mengadakan kampanye kesadaran untuk mengubah persepsi masyarakat tentang disabilitas dan mempromosikan kesetaraan.
4. Jaringan dan Kolaborasi: Mereka membangun jaringan dengan organisasi lain untuk meningkatkan dampak program dan advokasi.
# Program Khusus
1. Program Beasiswa: SDM menawarkan beasiswa untuk penyandang disabilitas yang ingin melanjutkan pendidikan, memberikan bimbingan difabel masuk Perguruan Tinggi, dll
2. Pelatihan Keterampilan: Mereka menyediakan pelatihan keterampilan seperti fotografi, desain grafis, dan kerajinan tangan.
3. Pengembangan Usaha: SDM membantu penyandang disabilitas untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kemampuan wirausaha.
4. Difabel Ramadhan Youth Camp (DRYC)
5. Kelas Bahasa Isyarat
Instagram : https://www.instagram.com/suaradifabelmandiri/
Website : https://www.suaradifabelmandiri.org/
Tiktok : https://www.tiktok.com/@suaradifabelmandiri?lang=en
Youtube : https://www.youtube.com/@suaradifabelmandiri
Dukungan gerakan SDM : BCA 113 112 9063 (Konfirmasi : 085749119420)
2. Kelas Volunteer Jombang
Kelas Volunteer Difabel Jombang (KVDJ) adalah sebuah organisasi atau komunitas yang berfokus pada kegiatan sukarela untuk membantu dan mendukung masyarakat difabel di Jombang, Jawa Timur. Mereka berkontribusi dalam:
1. Pendidikan dan pelatihan.
2. Advokasi hak-hak difabel.
3. Pelayanan sosial dan kesehatan.
4. Kegiatan rekreasional dan sosialisasi.
KVDJ berperan penting dalam:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang inklusi.
2. Mendukung kemandirian difabel.
3. Membangun jaringan dukungan.
Teman-teman bisa bergabung di https://www.instagram.com/kvdifabel_jbg/
3. Komunitas Ramah Tuli (Koratul)
, Komunitas Ramah Tuli (Koratul) Jombang adalah organisasi non-profit yang berfokus pada:
1. Mendukung dan membantu masyarakat tuna rungu (tuli) di Jombang.
2. Meningkatkan kesadaran dan inklusi masyarakat.
3. Mengembangkan potensi dan kemandirian tuna rungu.
Kegiatan Koratul Jombang antara lain:
1. Pelatihan bahasa isyarat.
2. Advokasi hak-hak tuna rungu.
3. Kegiatan sosial dan rekreasional.
Tujuan Koratul Jombang:
1. Meningkatkan kualitas hidup tuna rungu.
2. Mengurangi stigma dan diskriminasi.
4. Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Cabang Jombang
PERTUNI (Persatuan Tuna Netra Indonesia) Jombang adalah cabang organisasi PERTUNI yang berbasis di Jombang, Jawa Timur. Organisasi ini fokus pada:
Misi
1. Meningkatkan kualitas hidup tuna netra.
2. Mengadvokasi hak-hak tuna netra.
3. Mengembangkan potensi dan kemandirian tuna netra.
Kegiatan
1. Pendidikan dan pelatihan.
2. Rehabilitasi dan vokasional.
3. Kegiatan sosial dan rekreasional.
4. Advokasi hak-hak tuna netra.
Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tuna netra.
2. Mengurangi stigma dan diskriminasi.
3. Membangun masyarakat inklusif.
PERTUNI Jombang berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup tuna netra di Jombang dan sekitarnya.
5. Rumah Merdeka
Rumah Merdeka (Rudeka) Jombang merupakan sebuah lembaga atau komunitas yang berfokus pada pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi orang dengan disabilitas. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Rudeka Jombang antara lain
Kegiatan Utama
1. Pendidikan dan pelatihan vokasional.
2. Pelayanan sosial dan kesehatan.
3. Advokasi hak-hak disabilitas.
4. Kegiatan rekreasional dan sosialisasi.
Fokus :
1. Meningkatkan kualitas hidup disabilitas.
2. Mengurangi stigma dan diskriminasi.
3. Membangun masyarakat inklusif.
Manfaat
1. Meningkatkan kemandirian disabilitas.
2. Membangun kesadaran masyarakat.
3. Mengembangkan potensi disabilitas.
