Tunanetra Bukanlah Akhir Segalanya

Oleh : Rizky Ramadhani.

Tunanetra adalah individu yang mengalami hambatan atau keterbatasan dalam sektor penglihatan, akibat hilangnya fungsi indra penglihatan, maka tunanetra memaksimalkan fungsi indra yang lain seperti perabaan, penciuman, dan pendengaran untuk dapat melakukan aktivitasnya. Namun tak jarang aktivitas yang dilakukan oleh tunanetra masih banyak tergantung kepada orang lain. Dengan kondisi  keterbatasan tersebut, banyak orang awam yang menganggap bahwa tunanetra merupakan individu yang musti dikasiani dan kerap dianggap tidak akan bisa menjalani hidupnya tanpa bantuan orang lain.

Terlepas dari keterbatasan yang dimiliki dan dialami oleh para tunanetra, sesungguhnya ada beberapa kelebihan ketika seseorang menyandang status sebagai tunanetra. Yang pertama iyalah tidak bisa bermaksiat menggunakan mata, sebagai orang yang sempat bisa melihat, saya sendiri dulu sering sekali tidak sengaja melihat sesuatu yang sesungguhnya tidak boleh saya lihat, sebut saja seperrti melihat paha cewek yang memakai rok mini ataupun melihat belahan dada lawan bicara. Dengan saya tidak bisa melihat, hal-hal yang demikian saat ini sudah tidak mungkin terjadi lagi.

Pasalnya tidak dapat dipungkiri, walaupun kita telah mencoba dan berusaha untuk tidak melihat sesuatu yang seharusnya tidak boleh kita lihat, namun tentu selama mata masih bisa melihat, hal-hal tersebut rasanya terlalu sulit untuk dihindari. Selain itu dikarenakan para tunanetra memiliki hambatan dalam penglihatan, faktor itulah yang membuat mereka mempunyai kelebihan dalam memaksimalkan bagian anggota badan yang lainnya. Entah itu di sektor perabaan, entah itu di sektor pendengaran, mayoritas tunanetra akan memaksimalkan indra yang ada untuk menunjang kehidupannya.

Dalam beberapa situasi dapat kita amati bahwa hampir mayoritas tunanetra mempunyai kelebihan di sektor pendengaran, jadi kalian mungkin bisa lebih berhati-hati apabila ingin rasan-rasan di belakang tunanetra. Karena bisa saja pada saat kalian rasan-rasan ternyata tunanetra yang kalian rasani mendengar dengan jelas pembicaraan kalian. Kelebihan di sektor pendengaran tersebut juga banyak menolong para tunanetra dalam menjalani kehidupannya sehari-hari, contohnya ketika hendak menyebrang jalan, tunanetra biasanya memanfaatkan pendengarannya untuk mengetahui kondisi jalan, jika dirasa suara kendaraan yang berlalu lalang telah sepi, barulah tunanetra tersebut akan mulai berjalan untuk menyebrang.

Di bidang seni sendiri, tunanetra juga tidak bisa dipandang sebelah mata, sebab banyak tunanetra yang memiliki keahlian dalam bidang seni tertentu seperti seni menyanyi, seni musik, bahkan saat ini telah banyak tunanetra di Indonesia yang sukses memenuhi kebutuhannya sendiri dari hasil bekerja menjadi musisi. Secara kemampuan sendiri, sebenarnya para tunanetra tidak berbeda jauh dengan mereka yang bisa melihat. Sebab saya pribadi banyak menemui tunanetra yang sukses di bidang akademik maupun pekerjaan. Di Indonesia sendiri sudah banyak tunanetra yang melanjutkan pendidikannya di luar negeri, hal tersebut menggambarkan bahwa sesungguhnya tidak ada perbedaan yang jauh antara orang tunanetra dengan orang yang bisa melihhat.

Semua kelebihan di atas tidak akan bisa terjadi apabila tunanetra yang bersangkutan hanya pasrah dengan keadaan, jadi walaupun seseorang menyandang status sebagai tunanetra, tapi jika dirinya tidak mau berusaha dan belajar, maka dirinya akan mengalami banyak kesulitan dalam menjalani kehidupannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa orang-orang yang dekat dengan dirinya tidak akan selalu bersama selamanya, ada kalanya tunanetra musti mempersiapkan segala sesuatunya supaya bisa mandiri dikemudian hari.

Sumber Gambar :

https://www.google.com/search?q=kartun+tunanetra&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=sBug3ngL_5uWVM%252CjTIqDpjfY7RdVM%252C_&vet=1&usg=AI4_-kTZZZr7wmmgAEFpJvOnWNtVLDupgw&sa=X&ved=2ahUKEwivlMOZ-OHyAhXRbSsKHVXWDbQQ9QF6BAgIEAE#imgrc=sBug3ngL_5uWVM