Perhatian Pemerintah Terhadap Para Difabel Masih Lemah

JATIMTIMES, JOMBANG – Achmad Fathul Iman, salah seorang pengajar difabel di Jombang mengungkapkan bahwa perhatian pemerintah terhadap mereka belum bisa disebut menyejahterakan.

Selama ini, layanan yang dirasakan oleh kaum yang memiliki keterbatasan fisik atau mental ini , menurutnya masih sangat minim. Hanya berkutat pada pengajaran tentang tata cara baca huruf, angka dan berbahasa sesuai dengan isyarat- isyarat tertentu. Tidak sampai pada upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan atau skill yang dimiliki.

“Kita menginginkan pemerintah untuk memberikan layanan yang baik dan ramah untuk masyarakat difabel,” katanya saat memberikan arahan kelas bahasa isyarat kepada puluhan difabel yang diadakan SDM (suara difabel mandiri), Ahad (9/10/2016) di aula Perpustakaan Jombang.

Diakui Iman, mayoritas motivasi mereka (difabel, red) untuk menunjukkan kemampuannya sangat tinggi seperti layaknya seseorang pada umumnya.

“Mereka juga ingin menunjukkan eksistensinya, dan mereka juga membutuhkan panggung untuk mengekspresikan kemampuan mereka, namun selama ini pemerintah daerah belum begitu memperhatikan terhadap kondisi mereka terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusianya,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Iman, lingkungan di sekitarnya juga sangat mendukung dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan mereka. “Tapi sekarang masih ada sebagian masyarakat yang justru acuh dan meremehkan, seperti mengeluarkan bahasa yang tidak selayaknya diucapkan,” singgung dia.

Pantauan JombangTIMES.com, pada kegiatan itu, mereka terdiri dari klasifikasi difabel yang beragam, mulai dari tunarungu, tunalaras juga tunawicara. Mereka diajak untuk lebih mendalami cara membaca angka, huruf dan ungkapan-ungkapan yang sering diucapkan setiap harinya.

Seperti isyarat memanggil salam, menjawab salam, selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam dan seterusnya. (*)

sumber : http://www.jatimtimes.com/baca/147621/20161009/164127/perhatian-pemerintah-terhadap-para-difabel-masih-lemah/