google.com, pub-5131649008171023, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Connect with us

Suara Difabel Mandiri (SDM)

Mengatasi Keraguan Mengikuti Kegiatan Diluar Isu Inklusi dan Disabilitas bagi Penyandang Difabel

4 orang difabel dengan kondisi yang berbeda-beda

Artikel

Mengatasi Keraguan Mengikuti Kegiatan Diluar Isu Inklusi dan Disabilitas bagi Penyandang Difabel

Sering kali ditemui seseorang dengan disabilitas mengikuti sebuah organisasi, komunitas atau lembaga sosial yang bergerak dalam bidang inklusi, terutama yang mengangkat permasalahan disabilitas atau kesetaraan di dalamnya. Jarang sekali kita menemukan seorang dengan disabilitas ikut dalam kegiatan atau komunitas di luar pembahasan isu inklusi seperti komunitas pencinta alam, otomotif, atau bahkan komunitas trading yang akhir-akhir ini sering menjadi topik pembahasan.

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan seorang difabel jarang mengikuti komunitas di luar isu inklusi bersama anggota non-difabel, di antaranya:

  • Merasa Tidak Dilibatkan dalam Kegiatan

Perasaan tidak dilibatkan ini muncul saat seorang difabel tidak diberikan akses yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal tersebut bisa mulai dari difabel tuli yang diberikan akses juru ketik sehingga menjadi anggota pasif dalam memberikan pendapat, hingga difabel netra yang tidak diikutsertakan dalam kegiatan karena dianggap kesulitan melakukan mobilitas.

  • Tidak Memiliki Akses yang Lengkap

Aksesibilitas menjadi salah satu kebutuhan bagi seorang difabel. Sering kali penempatan kegiatan yang membawa tema umum dilakukan pada tempat yang mementingkan estetika. Namun, tidak memiliki aksesibilitas bagi kursi roda atau kebutuhan mobilitas lainnya.

  • Menjadi Minoritas yang Dianggap Berbeda

Tentu saja menjadi minoritas akan menjadi fokus perhatian banyak orang. Tidak semua orang merasa hal tersebut menjadikan dirinya istimewa, melainkan bisa jadi merasa dirinya paling lemah di antara yang lain. Oleh karena itu, seorang disabilitas akan sangat menonjol jika berada dalam suatu kegiatan yang tidak berkaitan dengan isu inklusi.

Dari beberapa hal tersebut, seorang dengan disabilitas tentu dapat melakukan beberapa cara agar dapat mengikuti komunitas atau organisasi di luar isu inklusi dengan nyaman, yaitu:

  • Memilih Organisasi sesuai Minat

Penting sekali untuk memilih organisasi sesuai dengan minat. Hal itu dapat menjadi pertimbangan mengapa tetap berada di suatu kelompok tersebut. Jika dari awal hanya ikut serta agar terlihat keren, maka siap-siap Anda bisa merasa tertekan di dalamnya.

  • Menjalin Relasi Interna

Mengikuti sebuah komunitas tentu bukan sekadar untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga untuk menjalin koneksi dalam lingkungan tersebut. Oleh karena itu, relasi ini dapat dimanfaatkan untuk membuat suasana lebih nyaman, sehingga lebih peka terhadap kebutuhan seorang difabel dalam mengikuti kegiatan.

  • Percaya Diri terhadap Kemampuan yang Dimiliki

Selama Anda memiliki tingkat kepercayaan diri yang cukup tinggi, maka jangan khawatir tentang keraguan mengikuti kegiatan apapun. Lakukan segala sesuatunya dengan leluasa seperti di rumah sendiri. Jangan takut menjadi minoritas yang terlihat berbeda. Jadikan perbedaan sebagai batu loncatan untuk mendekati koneksi yang Anda butuhkan.

Jika anda masih ragu untuk mengikuti kegiatan bersama anggota non-disabilitas, langkah diatas bisa jadi salah satu solusi yang dapat dilakukan. Percayalah bahwa tidak ada yang tidak mungkin didunia ini jika dilakukan dengan sepenuh hati dan kerja keras.

Penulis : Ivassal Sabilla

Editor : Rizky Ramadhani

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Artikel

To Top