Kampanyekan Pentingnya Kesehatan Reproduksi Difabel

JOMBANG – Menyandang difabel (different of ability) bukan berarti harus tertinggal dari yang lain. Semangat ini barangkali yang mendorong Suara Difabel Mandiri (SDM) Jombang untuk menggelar seminar pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja difabel se-Kabupaten Jombang di Perpustakaan Umum Daerah pada Selasa (20/9/2016).

Pendiri dan sekaligus ketua SDM Achmad Fathul Iman, kepada JombangTIMES menyatakan, difabel sangat rentan terhadap penyakit dan pelecehan seksual. “Kalau kita cermati, banyak sekali pelecehan seksual yang menimpa remjaa difabel,” ujar Iman, Rabu (21/9/2016).

Menurutnya, pendidikan kesehatan reproduksi remaja yang komprehensif khususnya difabel harus digalakan. Hal ini mengingat orang difabel juga memiliki hak yang sama terhadap akses informasi. “Sementara di sisi lain, mereka ini memiliki keterbatasan untuk mengakses,” katanya.

Selain menfasilitasi seminar, lanjut Iman, SDM juga berupaya keras untuk memberikan akses informasi kesehatan reproduksi secara luas kepada remaja difabel. Ini termasuk dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan sejumlah sekolah.

“Kami telah menjalin kerjasama dengan sekolah SLB di Jombang. Dan alhamdulillah, pilot project kami yakni SMALB Muhammadiyah Jombang telah berani memasukan pelajaran Kespro (Kesehatan Reproduksi -red) ke dalam pelajaran pokok,” ungkap Iman.

Lebih jauh Iman menjelaskan, menyikapi keragaman difabilitas yang disandang para siswa, pihaknya telah menyiapkan meteri khusus bagi penyandang tunarungu, tunawicara dan tunagrahita. “Ya kita sesuaikan dengan kerbatasan yang disandang serta kebutuhan yang diperlukan,” pungkas Iman. (*)

source :http://www.kabarberitajombang.website/2016/09/penyandang-difabel-juga-perlu-belajar.html