Connect with us

Suara Difabel Mandiri (SDM)

Hal Yang Harus Diperhatikan Para Orang Tua Ketika Memiliki Anak Dengan Kondisi Disabilitas

Artikel

Hal Yang Harus Diperhatikan Para Orang Tua Ketika Memiliki Anak Dengan Kondisi Disabilitas

Oleh : Rizky Ramadhani

Bagi masyarakat yang tinggalnya di perkotaan, mungkin memiliki anak dengan kondisi disabilitas bukanlah sesuatu yang menakutkan. Pasalnya selain telah banyak informasi perihal disabilitas yang mudah didapatkan, fasilitas-fasilitas umum di perkotaan juga telah dibuat sedemikian rupa agar accessible bagi para penyandang disabilitas, sehingga para orang tua yang memiliki anak penyandang disabilitas tidak terlalu kuatir ataupun bingung dengan kondisi anaknya tersebut. Namun berbeda halnya dengan masyarakat yang tinggal di perkotaan, masyarakat atau orang tua yang memilliki anak penyandang disabilitas di daerah tentu masih mengalami kebingungan serta kerap kali salah kaprah dalam memerlakukan anak mereka yang notabennya penyandang disabilitas.

Kesalahan-kesalahan perlakuan tersebut, bisa terjadi akibat minimnya informasi perihal disabilitas yang didapat. Selain minimnya informasi perihal disabilitas, para orang tua yang tinggal di daerah biasanya malu apabila memiliki anak dengan kondisi disabilitas. Oleh sebab itulah jika kita perhatikan, di daerah masih banyak anak-anak penyandang disabilitas yang sengaja tidak disekolahkan, bahkan keluar rumahpun para disabillitas kebanyakan tidak diperbolehkan oleh orang tuanya. Padahal interaksi dengan dunia luar sangatlah penting, selainn untuk melatih komunikasi dan kepercayaan diri, berinteraksi dengan orang lain dapat membuat orang di sekitar semakin memahami kebutuhan serta keperluan anak penyandang disabilitas.

Perlakuan-perlakuan yang kurang bijak oleh orang tua terhadap anaknya yang mengalami kondisi disabilitas, seyogjanya sudah tidak lagi dilakukan, karena  dapat berdampak kurang positif kepada anak penyandang disabilitas tersebut. Seharusnya anak dengan kondisi disabilitas, diberikan kesempatan untuk bermain bersama teman-teman sebayanya, dengan begitu si anak akan belajar memahami dan mengenal karakteristik orang lain. Sedangkan jika anak penyandang disabilitas setiap hari hanya dikurung di dalam rumah, maka si anak bisa mengalammi depresi atau kemungkinan yang paling buruk, si anak akan tumbuh menjadi sosok yang pemalu serta tidak mau berinteraksi dengan dunia luar kecuali hanya dengan orang tuanya.

Selanjutnya memberikan kesempatan bersekolah bagi anak penyandang disabilitas juga semustinya dilakukan oleh para orang tua, pasalnya dengan memberinya kesempatan untuk bersekolah, si anak bisa mendapat kesempatan hidup yang kurang lebih sama dengan manusia lain pada umumnya. Maksudnya adalah, apabila anak penyandang disabilitas mempunyai keahlian dari hasil belajarnya di sekolah, entah berupa keahlian dibidang keterampilan maupun keahlian dibidang akademik, keahliannya tersebut akan membantunya memperoleh pekerjaan yang menunjangnya untuk hidup mandiri dan tidak ketergantungan kepada orang lain.

Selain itu ada kalanya para orang tua sebaiknya membebaskan anak dengan kondisi disabilitas untuk memilih sesuatu yang memang mereka sukai, dalam artian jika si anak suka bermain musik, maka seyogjanya orang tua mendukung dan jangan menyuruh anak tersebut untuk melakukan hal lain yang mungkin dia tidak sukai, begitu pula dengan hobi ataupun kegiatan positif yang lain.

Pada dasarnya anak penyandang disabilitas bukanlah mahluk berbahaya yang harus dikurung di dalam rumah terus-menerus, mereka hanyalah individu yang memiliki perbedaan, yang perlu diingat berbeda bukan berarti salah, sebab manusia memang tercipta dengan kondisi yang berbeda-beda. Oleh karena itu sangat penting halnya bagi para orang tua mengetahui jenis disabilitas pada anak mereka semenjak dini, sehingga perlakuan dan pendidikan yang diberikan bisa disesuaikan dengan kondisi yang dialami.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Artikel

To Top