Akhirnya, Mimpi  Siswa  Difabel Jombang Berduet dengam Tony Memel musisi Amerika Terwujud.

            Surabaya, 17/11/2017  Salah satu mimpi Siswa Difabel Jombang  berduet dengan Musisi Luar negeri akhirnya terwujud.  Muhammad Zaghi siswa kelas 3 SLB Hardika Bakti Peterongan Jombang dan Muhammad Rizky Ramadhani siswa SMALB Muhammadiyah Jombang merupakan penyandang low Vision. Ia berkesempatan berduet dengan musisi asal Amerika Serikat Tony Memmel and band di Spazio Surabaya, Jumat (17/11/2017)

“Cita cita saya adalah bisa bertemu dengan bule dan bisa bernyanyi bersama” Ucap Zaghi dengan gembira.

Tony Memmel and band merupakan musisi asal Amerika yang juga seorang difabel. Mereka sedang melakukan tour keliling Indonesia. Tony dan sang istri bersama rombongan personel kelompok musiknya baru mendarat dari pementasan mereka sebelumnya di Medan.  “Kegiatan ini merupakan program American Music Abroad yang diadakan US Departement of State,” kata Hanum Tyagita, staf Humas Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya.

            Kedatangan Muhammad Zaghi dan Muhammad Rizky Ramadhani ini atas ajakan dari Organisasi Suara Difabel Mandiri (SDM Jombang) yang  mendapatkan  undangan khusus dari Konjen Amerika Serikat di Surabaya.

Muhammad Zaghi Belajar Musik Bersama Tony Memmel

“Suara Difabel Mandiri (SDM) mendapatkan undangan khusus dari konjen Amerika serikat untuk bisa hadir pada seminar dan konser Tony Memmel, kami juga diberi kesempatan untuk mewujudkan mimpi difabel di Jombang” Ucap Achmad Fathul Iman, Direktur SDM yang juga Guru SMALB Muhammadiyah Jombang

            Saat berduet dengan Tony Memmel, Muhammad Zaghi menyanyikan lagu  Laskar Pelangi sedangkan Muhammad Rizky Ramadhani menyanyikan lagu “Akad” yang dipopulerkan band Payung Teduh.

            Kedatangan Tony Memmel and band ke Indonesia tidak hanya melakukan konser saja ada misi khusus yang mereka bawa yakni pertukaran budaya. Mereka juga turut memberikan semangat dan apresiasinya kepada peserta yang hadir khususnya penyandang difabel agar tetap bersemangat untuk berkarya dan tidak takut mencoba.  Tony Memmel menceritakan pengalamanya semasa kecil yang ditolak oleh guru musiknya karena tangan kirinya tidak sempurna. “Saya sangat bangga meliha difabel di sini sudah bisa memainkan alat music dan berani tampil didepan publik, jika diberi kesemtapan yang sama difabel bisa berkarya dengan bagus” ucapnya Tony memmel.

Tony Memmel dan bandnya dijadwalkan berkeliling Asia Tenggara untuk berinteraksi dengan musisi di negara yang dia kunjungi. Sebelum ke Indonesia, Tony sempat menggelar aksi yang sama di Singapura. Dan setelah dari Indonesia, Tony melanjutkan perjalanan ke Kamboja.

Selama di Indonesia, pria kelahiran Milwaukee di negara bagian Wisconsin, Amerika Serikat ini berkeliling di enam kota. Selain Medan dan Surabaya, Tony bakal tampil di Solo, Salatiga, Semarang, dan Jakarta.

Di kota-kota tersebut, dia juga memberi motivasi pada para penyandang disabilitas seperti dirinya.