Connect with us

Suara Difabel Mandiri (SDM)

4 Hal Penting Yang Wajib Diperhatikan Sebelum Disabilitas Berkuliah

Artikel

4 Hal Penting Yang Wajib Diperhatikan Sebelum Disabilitas Berkuliah

Oleh : Rizky Ramadhani

Tak terasa saat ini kita telah memasuki penghujung bulan Juli, yang mana artinya tahun ajaran baru kian dekat bagi para calon mahasiswa. Berbeda dengan para calon mahasiswa non disabilitas, yang cenderung lebih santai ketika hendak memasuki dunia kampus. Bagi mereka yang disabilitas, tentu saja tak bisa disamakan, pasalnya terdapat beberapa hal yang musti dipersiapkan oleh para calon mahasiswa disabilitas sebelum memasuki dunia kampus. Oleh karena itu pada tulisan kali ini, akan disajikan 4 hal penting yang harus disiapkan calon mahasiswa disabilitas sebelum memutuskan untuk berkuliah.

Dalam tulisan ini tidak ada maksud sedikitpun untuk menggurui, sebab tulisan ini dibuat berdasarkan keresahan serta pengamatan di lapangan terhadap permasalahan-permasalahan yang kerap dialami oleh mahasiswa disabilitas. Sehingga dengan adanya tulisan ini, calon mahasiswa disabilitas maupun kolega yang bersangkutan dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Hal ini bertujuan guna kelancaran mahasiswa disabilitas ketika sedang berkuliah, selain itu jika segala sesuatunya telah disiapkan maka proses belajar mahasiswa disabilitas akan bisa berlangsung lebih efektif.

Hal yang harus diperhatikan calon mahasiswa disabilitas :

Support.

Support yang dimaksud di sini adalah support dari keluarga, teman dan orang-orang disekitar. Hal tersebut sangat penting, karena tanpa support dari orang-orang disekitar, para disabilitas tentu akan merasa dikucilkan dan menjadi kurang percaya diri. Dampaknya tentu tidak baik bagi calon mahasiswa disabilitas yang hendak melanjutkan pendidikkan di perguruan tinggi, sebab bisa menjadi pikiran serta dapat mengganggu proses belajar.

Mental.

Mental yang dimaksud di sini adalah kekuatan mental ketika sebelum ataupun sesudah memasuki dunia kampus, karena kemungkinan yang kurang menyenangkan bisa terjadi sewaktu-waktu. Misalnya tidak diterima di kampus pilihan, dibully saat berjalan di kampus, serta hal-hal tak terduga lainnya. Seyogjanya kekuatan mental tersebut musti dipersiapkan semenjak jauh-jauh hari, sebab telah banyak ditemui mahasiswa disabilitas mengalami masalah dalam perkuliahan akibat tekanan sikis.

Aktif.

Aktif yang dimaksud di sini adalah aktif mencari informasi ataupun aktif dalam belajar, karena di era digital ini hampir segala informasi dibagikan secara online. Mulai dari info ospek, bahkan sampai penugasan yang diberikan oleh dosen, sehingga calon mahasiswa disabilitas mau tidak mau musti aktif dan rajin mencari informasi, sebab jika tidak maka akan ketinggalan informasi serta mengalami banyak kesulitan nantinya. Di samping itu apabila telah menjadi mahasiswa, para disabilitas harus rajin bertanya ataupun mengobrol dengan teman-teman di sekitar, hal tersebut dilakukan agar mahasiswa disabilitas lebih akrap dan mudah meminta bantuan ketika sedang menemui hambatan selama diperkuliahan. Sebab pada dasarnya kuliah sangat berbeda jauh kondisinya dengan suasana SLB ataupun sekolah inklusi, karena selama diperkuliahan mahasiswa disabilitas akan dituntut untuk mandiri.

Pasti.

Pasti yang dimaksud di sini adalah mengerti perihal jurusan yang akan dipilih saat mendaftar kuliah, calon mahasiswa disabilitas musti paham dan tahu bidang apa yang diminati serta mengerti batas kemampuannya dalam bidang tersebut. Sebut saja disabilitas netra, dia mustinya sadar dengan kondisinya yang tidak bisa melihat, seharusnya jurusan yang dipilih tentu saja yang tidak berkaitan dengan visual. Begitu juga dengan disabilitas-disabilitas lainnya, kesadaran terhadap diri sendiri sangat dibutuhkan ketika hendak menentukan jurusan. Sebab jika salah menentukan pilihan jurusan, maka mahasiswa disabilitas itu sendiri yang akan mengalami kesulitan pada saat perkuliahan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Artikel

To Top